Di jantung Kampung Tua Bakau Serip, sebuah inisiatif signifikan sedang berlangsung untuk meningkatkan praktik pertanian melalui produksi Pupuk Organik Cair (POC). Pertanian merupakan sektor vital dalam pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Namun, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan telah menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap lingkungan dan kesehatan tanah dalam jangka panjang. Situasi ini mendorong munculnya kebutuhan akan alternatif yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.Pupuk Organik Cair (POC) hadir sebagai solusi yang menjanjikan untuk mengatasi permasalahan tersebut. POC memanfaatkan bahan-bahan organik yang mudah diperoleh dan ramah lingkungan untuk menghasilkan nutrisi yang dibutuhkan tanaman. Namun, proses pembuatan POC secara tradisional seringkali memakan waktu lama dan hasilnya kurang konsisten. Ketidakpastian ini dapat menghambat produktivitas petani dan pertumbuhan ekonomi.
Untuk mengatasi tantangan ini, Program Kerja KKN telah dirancang untuk mengembangkan alat produksi POC yang efektif dan efisien. Alat ini akan mempermudah proses fermentasi bahan organik menjadi pupuk cair berkualitas tinggi dalam waktu yang lebih singkat dan dengan hasil yang lebih konsisten. Dengan meningkatkan proses produksi, program ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi di sektor pertanian.
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk menciptakan alat yang menyederhanakan fermentasi bahan organik menjadi pupuk cair yang efektif dan efisien. Alat ini biasanya terdiri dari beberapa komponen, termasuk wadah fermentasi, sistem aerasi untuk sirkulasi udara, dan filter untuk pemisahan material padat. Desain sistem produksi POC melibatkan pengaturan suhu, kelembaban, dan pH dalam wadah fermentasi agar mikroorganisme dapat berkembang dengan optimal.
Selain itu, alat ini dapat dilengkapi dengan sistem pengadukan otomatis untuk memastikan bahan organik tercampur merata. Dengan peralatan yang tepat, produksi POC dapat dilakukan dalam skala kecil hingga besar, mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mendukung pertanian yang lebih ramah lingkungan. Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) dengan mempromosikan pola konsumsi dan produksi yang bertanggung jawab.
Pelaksanaan program ini diharapkan tidak hanya meningkatkan praktik pertanian tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dengan memberikan petani sarana untuk memproduksi pupuk organik mereka sendiri, mereka dapat mengurangi biaya yang terkait dengan pembelian pupuk kimia dan meningkatkan margin keuntungan mereka. Hal ini, pada gilirannya, meningkatkan produktivitas ekonomi di dalam komunitas.
Lebih jauh lagi, inisiatif ini mendorong pola konsumsi yang berkelanjutan di kalangan petani lokal. Dengan mengadopsi praktik pertanian organik, mereka berkontribusi pada pelestarian lingkungan dan kesehatan tanah. Peralihan menuju pertanian berkelanjutan ini sangat penting untuk memastikan ketahanan pangan dan ketahanan terhadap perubahan iklim.
Seiring dengan kemajuan proyek, anggota komunitas secara aktif terlibat dalam pelatihan dan pengembangan alat produksi POC. Pendekatan partisipatif ini menumbuhkan rasa kepemilikan dan tanggung jawab di antara penduduk Kampung Tua Bakau Serip, memastikan keberhasilan jangka panjang dari inisiatif ini.
Sebagai kesimpulan, pembuatan alat Pupuk Organik Cair (POC) di Kampung Tua Bakau Serip merupakan langkah signifikan menuju pertanian berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan produksi pupuk tradisional, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan produktivitas tetapi juga mempromosikan konsumsi yang bertanggung jawab dan efisiensi energi dalam praktik pertanian.
