Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan infrastruktur lokal, tim mahasiswa yang dipimpin oleh Muhamad Rival Ferdiansah akan melakukan delineasi pasar Plono dan Pancer Menoreh menggunakan data satelit. Proyek ini akan dilaksanakan dari 9 Juli hingga 21 Juli 2024 dan dirancang untuk menjadi elemen dasar dalam pengembangan master plan sarana prasarana Desa Berdikari.Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memberikan dasar yang kuat bagi master plan Kalurahan Pagerharjo, yang akan mencakup pengukuran eksisting dari pasar Plono dan Pancer Menoreh. Data ini akan sangat penting untuk desain bangunan dan fasilitas baru yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat setempat.
Proses delineasi akan memanfaatkan teknologi canggih, termasuk citra satelit, untuk memetakan area pasar dengan akurat. Pendekatan ini tidak hanya memastikan ketepatan tetapi juga sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan 9 dan 16, yang menekankan pentingnya membangun infrastruktur yang tangguh dan mempromosikan masyarakat yang damai dan inklusif.
Keterlibatan perangkat desa dalam proyek ini sangat penting. Mereka akan bekerja sama dengan tim KKN untuk memastikan bahwa master plan mencerminkan kebutuhan dan aspirasi masyarakat. Pendekatan partisipatif ini sangat penting untuk membangun rasa kepemilikan di antara warga desa dan memastikan keberlanjutan proyek.
Selain itu, proyek ini menyoroti pentingnya akses internet dan teknologi modern dalam pengembangan pedesaan. Dengan memanfaatkan data satelit, tim bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital dan meningkatkan kapasitas otoritas lokal untuk membuat keputusan yang tepat mengenai pengembangan infrastruktur.
Seiring berjalannya proyek, tim KKN akan mengadakan lokakarya dan sesi pelatihan untuk perangkat desa guna meningkatkan keterampilan mereka dalam memanfaatkan teknologi untuk perencanaan dan pengembangan. Komponen pendidikan ini sangat penting untuk memberdayakan pemimpin lokal dan memastikan bahwa mereka dapat secara efektif mengimplementasikan master plan di masa depan.
Delineasi pasar Plono dan Pancer Menoreh bukan hanya merupakan latihan teknis; ini mewakili komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan dan pemberdayaan masyarakat. Dengan mengintegrasikan teknologi modern ke dalam proses perencanaan lokal, proyek ini bertujuan untuk menciptakan desa yang lebih tangguh dan inklusif.
Sebagai kesimpulan, delineasi pasar Plono dan Pancer Menoreh dari data satelit adalah upaya perintis yang menekankan pentingnya teknologi dalam pendidikan dan pengembangan infrastruktur. Saat tim KKN memulai perjalanan ini, mereka tidak hanya berkontribusi pada lanskap fisik Desa Berdikari tetapi juga mendorong budaya inovasi dan kolaborasi di antara warganya.
Inisiatif ini menjadi model bagi desa lain yang ingin memanfaatkan teknologi untuk pembangunan berkelanjutan, menunjukkan bahwa dengan alat yang tepat dan keterlibatan masyarakat, kemajuan signifikan dapat dicapai menuju pencapaian SDGs.
