Dalam inisiatif penting untuk memanfaatkan sumber daya geologi lokal, Ardiko Dwiky Shaputra dan timnya akan melaksanakan survey dan pemetaan potensi geologi di Desa Panyingkiran, Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka dari tanggal 6 hingga 27 Juli 2024. Proyek ini melibatkan warga setempat dan organisasi pemuda desa, Karang Taruna, untuk mengidentifikasi dan mendokumentasikan sumber daya geologi yang tersedia di daerah tersebut.Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan sumber daya geologi, termasuk mineral, batuan, dan energi geotermal. Sumber daya ini tidak hanya mendukung ekonomi tetapi juga berperan penting dalam pembangunan infrastruktur dan pengembangan teknologi. Namun, pemanfaatan optimal sumber daya geologi sering kali terhambat oleh kurangnya informasi mengenai potensi geologi di daerah tertentu. Oleh karena itu, survey dan pemetaan geologi lokal menjadi langkah awal yang vital untuk mengidentifikasi sumber daya alam yang ada.
Tujuan utama dari kegiatan ini meliputi mengidentifikasi potensi sumber daya geologi lokal, menyediakan data geologi yang akurat untuk perencanaan pembangunan, dan meningkatkan pemahaman tentang struktur geologi dan jenis batuan di daerah tersebut. Selain itu, proyek ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi potensi risiko geologi seperti gempa bumi dan tanah longsor, yang sangat penting untuk manajemen bencana dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
Dengan melakukan survey geologi, tim akan mendapatkan wawasan tentang jenis batuan, struktur geologi, serta potensi mineral dan energi yang terkandung di dalamnya. Pemetaan geologi lokal juga akan membantu dalam memahami risiko geologi seperti gempa bumi, tanah longsor, atau erupsi gunung berapi, yang sangat relevan untuk perencanaan pembangunan yang aman dan berkelanjutan.
Lebih jauh lagi, kegiatan survey dan pemetaan ini akan memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat setempat, terutama dalam hal pemanfaatan lahan yang tepat dan pengelolaan sumber daya alam secara berkelanjutan. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan aspek ekonomi tetapi juga meningkatkan kesadaran lingkungan dan pengelolaan risiko bencana.
Keterlibatan warga setempat dan organisasi pemuda dalam inisiatif ini sangat penting. Hal ini mendorong keterlibatan komunitas dan memastikan bahwa pengetahuan yang diperoleh dapat dibagikan dan dimanfaatkan secara efektif. Proyek ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), termasuk teknologi energi bersih (SDG 7), pertumbuhan ekonomi (SDG 8), infrastruktur ICT (SDG 9), manajemen bencana (SDG 11), efisiensi energi (SDG 12), perubahan iklim (SDG 13), dan pelestarian ekosistem (SDG 15).
Seiring dengan berjalannya survey, tim akan mengumpulkan data yang dapat diandalkan oleh pemerintah daerah, peneliti, dan pelaku industri untuk pengambilan keputusan yang lebih baik. Data ini tidak hanya akan mendukung pembangunan lokal tetapi juga berkontribusi pada upaya nasional yang lebih luas dalam pengelolaan sumber daya yang berkelanjutan.
Sebagai kesimpulan, survey dan pemetaan potensi geologi lokal di Desa Panyingkiran merupakan langkah signifikan menuju pembangunan berkelanjutan. Dengan mengidentifikasi dan memanfaatkan sumber daya geologi secara bertanggung jawab, komunitas dapat meningkatkan prospek ekonominya sambil juga menjaga lingkungan dan mempersiapkan diri untuk potensi bahaya geologi.