Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk memperkuat ekonomi lokal, Gabriella Maharani Prita Purbasari dan timnya sedang melaksanakan Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Tanggung, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Program yang berlangsung dari 12 Juli hingga 15 Agustus 2024 ini berfokus pada pemetaan distribusi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di desa tersebut. Upaya ini diharapkan dapat menciptakan database komprehensif yang tidak hanya memberikan informasi kepada wisatawan dan masyarakat lokal, tetapi juga membantu perangkat desa dalam memantau perkembangan UMKM.Latar belakang dari inisiatif ini berasal dari tantangan yang dihadapi oleh pihak berwenang setempat dalam mendokumentasikan UMKM secara efektif. Seringkali, kurangnya data yang tepat mengakibatkan informasi yang tidak memadai mengenai keberadaan dan potensi usaha ini. Dengan menciptakan peta distribusi UMKM yang terperinci, perangkat desa akan mendapatkan informasi visual yang terstruktur yang dapat memfasilitasi perencanaan dan pelaksanaan kebijakan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.
Proyek pemetaan ini dirancang untuk mengatasi kebutuhan mendesak akan pengumpulan data yang lebih baik tentang UMKM, yang sangat penting untuk perencanaan pembangunan. Dengan pemahaman yang jelas tentang lokasi dan potensi usaha ini, desa dapat menerapkan strategi yang tepat untuk meningkatkan sumber daya ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan 1 (Tanpa Kemiskinan), 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), 10 (Mengurangi Ketimpangan), dan 11 (Kota dan Komunitas Berkelanjutan).
Peserta dalam inisiatif ini meliputi warga setempat dan perangkat desa, yang secara aktif terlibat dalam proses pemetaan. Keterlibatan mereka tidak hanya memberdayakan komunitas tetapi juga memastikan bahwa data yang dikumpulkan relevan dan mencerminkan lanskap ekonomi lokal. Kolaborasi antara tim KKN dan warga desa diharapkan dapat memperkuat ekonomi lokal dengan meningkatkan visibilitas UMKM.
Selain memberikan data yang berharga, peta ini juga akan berfungsi sebagai alat bagi pemilik UMKM untuk memperluas jaringan mereka, berkolaborasi satu sama lain, dan memanfaatkan peluang pasar. Dengan mendorong koneksi di antara bisnis lokal, inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang kuat di Desa Tanggung. Pendekatan kolaboratif ini sangat penting untuk mendorong pembangunan ekonomi dan memastikan bahwa manfaat pertumbuhan dibagikan secara adil di antara semua anggota komunitas.
Proyek pemetaan ini bukan hanya tentang pengumpulan data; ini juga tentang meningkatkan kesadaran di antara masyarakat mengenai pentingnya UMKM dalam mendorong pembangunan ekonomi. Dengan menyoroti kontribusi usaha ini, inisiatif ini berupaya menginspirasi warga setempat untuk mendukung dan terlibat dengan UMKM, sehingga meningkatkan keberlanjutan dan potensi pertumbuhannya.
Seiring dengan kemajuan proyek, tim KKN akan mengadakan lokakarya dan sesi informasi untuk mendidik warga desa tentang pentingnya UMKM dan bagaimana mereka dapat memanfaatkan data yang dikumpulkan untuk meningkatkan usaha mereka. Komponen edukasi ini sangat penting untuk memastikan bahwa inisiatif pemetaan ini memiliki dampak yang langgeng pada komunitas.
Sebagai kesimpulan, pemetaan UMKM di Desa Tanggung merupakan langkah penting menuju pemberdayaan bisnis lokal dan mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan menciptakan database yang terstruktur dan memfasilitasi kolaborasi di antara UMKM, inisiatif ini sejalan dengan tujuan yang lebih luas dari pembangunan berkelanjutan dan ketahanan ekonomi. Upaya tim KKN diharapkan dapat memberikan manfaat signifikan bagi komunitas, membuka jalan menuju masa depan yang lebih sejahtera.