Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan daya tarik Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Desa Sawo, Anindita Dwi Rahmeilia Putri dan timnya melaksanakan program pengabdian masyarakat yang berfokus pada pemasaran dan perancangan kemasan. Acara ini berlangsung di rumah salah satu warga setempat dan dihadiri dengan antusias oleh para penduduk desa. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan daya tarik produk UMKM dengan memberikan edukasi tentang kemasan yang efektif.Sektor UMKM di Desa Sawo terbilang cukup banyak, namun masih menghadapi tantangan dalam pemasaran online dan kurangnya desain kemasan yang menarik. Menyadari kekurangan ini, Anindita dan timnya mengambil inisiatif untuk mengorganisir lokakarya yang tidak hanya membahas estetika kemasan tetapi juga memperkenalkan strategi pemasaran online. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 1, yang bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan dalam segala bentuknya di mana pun.
Selama lokakarya, peserta diperkenalkan pada pentingnya kemasan yang baik. Anindita menekankan bahwa kemasan yang menarik dapat secara signifikan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen. Tim memberikan contoh kemasan yang efektif dan stiker informatif yang dapat meningkatkan visibilitas dan daya tarik produk. Demonstrasi praktis ini diterima dengan baik oleh para peserta, yang menyatakan keinginan mereka untuk menerapkan ide-ide ini pada produk mereka sendiri.
Acara ini juga mencakup diskusi tentang pentingnya pemasaran online. Anindita menjelaskan bagaimana memanfaatkan platform media sosial dan e-commerce dapat memperluas jangkauan produk mereka di luar pasar lokal. Para warga didorong untuk membuat konten menarik yang menampilkan produk mereka dan menceritakan kisah unik mereka, yang dapat beresonansi dengan pelanggan potensial.
Peserta aktif terlibat dalam diskusi, berbagi pengalaman dan tantangan dalam memasarkan produk mereka. Banyak yang mengungkapkan kekhawatiran tentang kurangnya pengetahuan mengenai penjualan online dan keterampilan teknis yang diperlukan untuk menjelajahi platform digital. Anindita dan timnya meyakinkan mereka bahwa dengan bimbingan dan sumber daya yang tepat, mereka dapat berhasil bertransisi ke pasar online.
Lokakarya ditutup dengan sesi tanya jawab, di mana warga memiliki kesempatan untuk mengajukan pertanyaan spesifik terkait produk dan strategi pemasaran mereka. Anindita dan timnya memberikan saran yang disesuaikan, memastikan bahwa setiap peserta meninggalkan acara dengan wawasan yang dapat diterapkan segera.
Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemasaran UMKM di Desa Sawo tetapi juga berusaha memberdayakan komunitas lokal dengan memberikan mereka alat dan pengetahuan yang diperlukan untuk pertumbuhan ekonomi. Dengan fokus pada kemasan dan pemasaran online, program ini bertujuan untuk menciptakan model yang berkelanjutan untuk ekonomi lokal, yang pada akhirnya berkontribusi pada pengentasan kemiskinan.
Umpan balik positif dari peserta menunjukkan adanya keinginan yang kuat untuk sesi pelatihan lebih lanjut. Anindita dan timnya mempertimbangkan untuk mengorganisir lokakarya lanjutan untuk membahas lebih dalam topik-topik spesifik seperti strategi pemasaran digital dan teknik desain kemasan yang lebih maju.
Sebagai kesimpulan, lokakarya pemasaran dan perancangan kemasan yang diadakan di Desa Sawo merupakan langkah penting menuju peningkatan sumber daya ekonomi UMKM lokal. Dengan membekali komunitas dengan keterampilan dan pengetahuan yang esensial, inisiatif ini tidak hanya mendukung pertumbuhan bisnis individu tetapi juga berkontribusi pada pengembangan ekonomi keseluruhan di wilayah tersebut.