Pada tanggal 19 Juli 2024, sekelompok mahasiswa yang dipimpin oleh Iqbal Khoerun Mukti melaksanakan program pengabdian masyarakat (KKN) di SDN 5 Kedungrejo. Inisiatif yang bertajuk “SAINS EDU: Belajar Asik dengan Sains” ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa melalui percobaan kimia sederhana. Program ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 4, yang menekankan pendidikan berkualitas.Pendidikan sains merupakan komponen penting dalam kurikulum pendidikan dasar, karena sains membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan pemahaman terhadap dunia di sekitar mereka. Namun, seringkali pelajaran sains di sekolah dipandang sebagai mata pelajaran yang sulit dan membosankan oleh siswa. Persepsi ini sebagian besar disebabkan oleh metode pengajaran yang kurang menarik dan dominasi teori tanpa aplikasi praktis yang nyata. Akibatnya, minat siswa terhadap sains cenderung rendah, yang berdampak negatif pada hasil belajar mereka.
Program SAINS EDU dirancang untuk mengatasi tantangan ini dengan memberikan pengalaman belajar yang interaktif dan menyenangkan. Kegiatan ini mencakup percobaan langsung yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi konsep-konsep ilmiah dengan cara yang menyenangkan dan menarik. Dengan berpartisipasi dalam percobaan ini, siswa didorong untuk mengajukan pertanyaan, membuat pengamatan, dan menarik kesimpulan, sehingga memperdalam pemahaman mereka tentang prinsip-prinsip ilmiah.
Selama acara, siswa di SDN 5 Kedungrejo dibagi menjadi kelompok kecil, masing-masing dipimpin oleh seorang fasilitator dari tim KKN. Para fasilitator membimbing siswa melalui berbagai percobaan, seperti menciptakan reaksi kimia sederhana menggunakan bahan-bahan rumah tangga. Pendekatan ini tidak hanya membuat pembelajaran lebih menyenangkan tetapi juga menunjukkan relevansi sains dalam kehidupan sehari-hari.
Respon dari siswa sangat positif. Banyak yang mengungkapkan kegembiraan dan rasa ingin tahu saat mereka melakukan percobaan, yang memicu diskusi hidup di antara teman-teman mereka. Antusiasme ini menyoroti pentingnya membuat pendidikan sains lebih mudah diakses dan menyenangkan bagi para pelajar muda.
Selain meningkatkan minat siswa terhadap sains, program SAINS EDU juga bertujuan untuk mempromosikan kerja sama dan kolaborasi di antara siswa. Dengan bekerja dalam kelompok, siswa belajar untuk berkomunikasi secara efektif, berbagi ide, dan saling mendukung dalam perjalanan belajar mereka. Keterampilan ini sangat penting untuk perkembangan keseluruhan mereka dan kesuksesan di masa depan.
Tim KKN yang dipimpin oleh Iqbal Khoerun Mukti menekankan pentingnya pengalaman belajar praktis dalam pendidikan. Mereka percaya bahwa dengan membuat sains menyenangkan dan menarik, siswa akan lebih termotivasi untuk melanjutkan studi di bidang tersebut. Ini sejalan dengan agenda global untuk meningkatkan pendidikan di negara berkembang, di mana akses terhadap pendidikan berkualitas tetap menjadi tantangan signifikan.
Saat acara berakhir, tim KKN menerima umpan balik positif dari guru dan orang tua. Banyak yang mengungkapkan rasa terima kasih atas inisiatif ini, mengakui potensi program ini untuk menginspirasi generasi ilmuwan dan inovator baru. Keberhasilan program SAINS EDU ini menjadi model bagi inisiatif pendidikan di masa depan yang bertujuan untuk meningkatkan pendidikan dasar di Indonesia.
Sebagai kesimpulan, program SAINS EDU di SDN 5 Kedungrejo menunjukkan pentingnya metode pengajaran inovatif dalam pendidikan sains. Dengan menumbuhkan kecintaan terhadap belajar melalui pengalaman yang menyenangkan dan interaktif, kita dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil di dunia yang semakin kompleks. Inisiatif ini tidak hanya berkontribusi pada pencapaian SDG 4 tetapi juga membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi siswa di daerah berkembang.