Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk mengatasi masalah akses air bersih, sekelompok mahasiswa dari Sekolah Vokasi dan Fakultas Teknik, yang dipimpin oleh Faya Husna Fitriana dan Clarissa Aulia Putri Malik, akan melaksanakan program pengabdian masyarakat (KKN) di Desa Ofu, Kecamatan Kolbano, Timor Tengah Selatan, NTT. Program ini berlangsung dari 8 Juli hingga 4 Agustus 2024 dan berfokus pada pemetaan bak air komunal di daerah tersebut.
Tujuan utama dari kegiatan pemetaan ini adalah untuk memberikan informasi penting mengenai lokasi-lokasi infrastruktur air yang sudah ada dan mengidentifikasi daerah yang membutuhkan fasilitas air yang memadai. Inisiatif ini sangat penting mengingat tingginya angka stunting di NTT, yang mendorong tim untuk menangani faktor-faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan masyarakat ini.
Stunting, kondisi yang diakibatkan oleh malnutrisi kronis, merupakan masalah signifikan di NTT, di mana banyak desa, termasuk Ofu dan Babuin, melaporkan angka yang mengkhawatirkan. Para mahasiswa menyadari bahwa akses terhadap air bersih adalah faktor kunci dalam pencegahan stunting, karena secara langsung mempengaruhi kebersihan dan nutrisi. Dengan memetakan bak air komunal, tim bertujuan untuk mengumpulkan data yang dapat menginformasikan intervensi yang tepat untuk pengembangan dan perbaikan infrastruktur air.
Kegiatan pemetaan ini akan melibatkan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan warga setempat, mendorong keterlibatan komunitas dan kesadaran tentang pentingnya akses air bersih. Peserta akan bekerja sama untuk mengidentifikasi sumber air yang ada, menilai kondisinya, dan menentukan area yang kekurangan infrastruktur air yang memadai.
Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 6, yang menekankan pentingnya air bersih dan sanitasi untuk semua. Dengan mengatasi masalah akses air, proyek ini bertujuan untuk berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dan mengurangi prevalensi stunting di wilayah tersebut.
Mahasiswa akan menggunakan berbagai alat dan teknik untuk pemetaan, termasuk teknologi GPS dan survei komunitas. Data ini tidak hanya akan menjadi dasar untuk proyek infrastruktur di masa depan tetapi juga memberdayakan komunitas lokal untuk memperjuangkan kebutuhan air mereka.
Selain pemetaan, program KKN ini juga akan mencakup sesi edukasi bagi warga tentang pentingnya air bersih dan praktik sanitasi. Sesi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang kebersihan dan perannya dalam mencegah stunting dan masalah kesehatan lainnya.
Seiring berjalannya program, tim berharap dapat menjalin kemitraan dengan pemerintah setempat dan LSM untuk mengamankan pendanaan dan dukungan untuk perbaikan infrastruktur yang diperlukan. Tujuan akhir adalah menciptakan solusi berkelanjutan untuk akses air bersih di Desa Ofu dan daerah sekitarnya.
Melalui inisiatif ini, para mahasiswa berharap dapat memberikan dampak yang langgeng pada kesehatan dan kesejahteraan masyarakat, menunjukkan hubungan vital antara akses air bersih dan perjuangan melawan stunting.