Pembuatan Peta Persebaran Data Stunting 5 tahun terakhir

, , Comments Off on Pembuatan Peta Persebaran Data Stunting 5 tahun terakhir

Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk mengatasi masalah stunting yang mendesak di Nusa Tenggara Timur (NTT), sekelompok mahasiswa dari Sekolah Vokasi dan Fakultas Teknik, yang dipimpin oleh Faya Husna Fitriana dan Clarissa Aulia Putri Malik, akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Ofu, Kecamatan Kolbano. Program ini akan berlangsung dari 6 Juli hingga 6 Agustus 2024, dan bertujuan untuk membuat peta komprehensif mengenai data stunting selama lima tahun terakhir.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membantu aparat desa dalam memvisualisasikan persebaran kasus stunting di Desa Ofu. Dengan memetakan data ini, tim berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih jelas mengenai wilayah-wilayah yang paling terdampak oleh stunting, yang telah menjadi masalah kesehatan yang signifikan di NTT. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 3, yang berfokus pada memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua.

Stunting, kondisi yang diakibatkan oleh malnutrisi kronis selama periode pertumbuhan dan perkembangan yang kritis, telah menunjukkan angka yang mengkhawatirkan di NTT. Wilayah ini secara konsisten melaporkan beberapa angka stunting tertinggi di Indonesia, mendorong tim KKN untuk memprioritaskan isu ini dalam program mereka. Baik Desa Ofu maupun Desa Babuin yang berdekatan telah diidentifikasi sebagai daerah dengan angka stunting yang masih tinggi, menjadikannya lokasi yang ideal untuk intervensi ini.

Proyek pemetaan ini akan melibatkan kolaborasi antara mahasiswa KKN, warga setempat, dan perangkat desa. Peserta akan mengumpulkan data melalui survei dan wawancara, memastikan bahwa informasi yang dikumpulkan akurat dan mencerminkan kebutuhan masyarakat. Pendekatan partisipatif ini tidak hanya memberdayakan warga desa tetapi juga membangun rasa kepemilikan atas data dan implikasinya.

Dengan menciptakan peta rinci mengenai kasus stunting, tim bertujuan untuk menyoroti wilayah-wilayah spesifik di Desa Ofu yang paling terdampak. Representasi visual ini akan menjadi alat yang berharga bagi otoritas kesehatan lokal dan pembuat kebijakan, memungkinkan mereka untuk merancang intervensi yang tepat sasaran yang mengatasi akar penyebab stunting. Tujuan akhirnya adalah untuk mengurangi prevalensi stunting dan meningkatkan kesehatan serta kesejahteraan anak-anak di daerah tersebut.

Selain memetakan data stunting, program KKN ini juga akan mencakup sesi edukasi untuk masyarakat. Sesi-sesi ini akan berfokus pada pentingnya nutrisi, kebersihan, dan akses terhadap air bersih dan sanitasi—faktor kunci yang berkontribusi terhadap stunting. Dengan meningkatkan kesadaran dan memberikan solusi praktis, tim berharap dapat memberdayakan keluarga untuk membuat keputusan yang tepat mengenai kesehatan dan nutrisi mereka.

Inisiatif ini bukan hanya sebagai respons terhadap krisis kesehatan yang mendesak tetapi juga sebagai langkah menuju pencapaian SDGs. Akses terhadap air bersih dan sanitasi sangat penting untuk mencegah malnutrisi dan mempromosikan pertumbuhan yang sehat pada anak-anak. Tim KKN menyadari bahwa mengatasi stunting memerlukan pendekatan multifaset yang mencakup perbaikan fasilitas air dan sanitasi di desa.

Seiring dengan berjalannya program, tim KKN akan mendokumentasikan temuan dan pengalaman mereka, membagikannya kepada masyarakat luas dan pemangku kepentingan. Transparansi ini akan membantu membangun kepercayaan dan mendorong kolaborasi lebih lanjut antara universitas, pemerintah setempat, dan warga. Harapannya, proyek ini akan menginspirasi inisiatif serupa di desa-desa lain yang menghadapi tantangan stunting.

Sebagai kesimpulan, pemetaan data stunting di Desa Ofu merupakan pendekatan proaktif untuk mengatasi masalah kesehatan yang kritis di NTT. Dengan menggabungkan pengumpulan data, keterlibatan masyarakat, dan edukasi, tim KKN bertujuan untuk memberikan dampak yang berkelanjutan pada kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di wilayah tersebut. Inisiatif ini tidak hanya mengatasi kebutuhan mendesak masyarakat tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan dan peningkatan hasil kesehatan bagi semua.