Dalam sebuah inisiatif signifikan yang bertujuan untuk memberantas angka stunting yang mengkhawatirkan di Nusa Tenggara Timur (NTT), sekelompok mahasiswa yang dipimpin oleh Asa Ratu Balqis sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Babuin. Proyek ini berlangsung dari 1 hingga 7 Agustus 2024, dengan fokus pada pembuatan papan informasi yang akan berfungsi sebagai sumber daya bagi penduduk setempat untuk memahami dan mengatasi masalah stunting.Stunting, kondisi yang diakibatkan oleh malnutrisi kronis selama periode pertumbuhan dan perkembangan yang kritis, telah menjadi perhatian mendesak di NTT, di mana angka stunting cukup tinggi. Para mahasiswa memilih tema ini untuk kegiatan KKN mereka karena kebutuhan mendesak untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi tentang pencegahan dan penanganan stunting di komunitas yang mereka layani.
Proyek ini melibatkan kolaborasi antara mahasiswa KKN dan masyarakat lokal, dengan partisipasi aktif dari warga Desa Babuin dan Ofu. Bersama-sama, mereka bertujuan untuk mendirikan empat titik informasi di Babuin dan satu di Ofu, memastikan bahwa pesan ini menjangkau audiens yang luas. Upaya kolaboratif ini menyoroti pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan masyarakat.
Selain papan informasi, para mahasiswa juga bekerja sama dengan teman-teman dari kluster medika, yang akan melakukan sesi sosialisasi tentang pencegahan dan penanganan stunting. Setelah sesi ini, tim medis akan menempelkan poster edukasi pada papan informasi, memberikan sumber daya berharga yang dapat dirujuk oleh penduduk di masa depan.
Papan informasi ini dirancang untuk berkelanjutan, memungkinkan warga desa untuk menggunakannya untuk komunikasi berkelanjutan tentang kesehatan dan nutrisi. Inisiatif ini tidak hanya menangani kebutuhan mendesak akan informasi tentang stunting, tetapi juga mendorong budaya pembelajaran dan kesadaran yang berkelanjutan di dalam komunitas.
Proyek ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam bidang Industri, Inovasi, dan Infrastruktur. Dengan memanfaatkan metode inovatif untuk menyebarkan informasi, para mahasiswa berkontribusi pada tujuan yang lebih luas untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan di komunitas mereka.
Saat mahasiswa KKN berinteraksi dengan warga desa, mereka juga belajar tentang budaya lokal dan tantangan spesifik yang dihadapi oleh komunitas. Pembelajaran pengalaman ini sangat berharga, karena memungkinkan mereka untuk menyesuaikan pendekatan mereka agar sesuai dengan kebutuhan unik penduduk.
Inisiatif ini telah mendapatkan umpan balik positif dari masyarakat setempat, yang menghargai upaya untuk mengatasi stunting dan meningkatkan literasi kesehatan. Warga desa sangat antusias untuk berpartisipasi dalam kegiatan ini dan berharap bahwa papan informasi akan mengarah pada hasil kesehatan yang lebih baik bagi anak-anak mereka.
Sebagai kesimpulan, pembuatan papan informasi anti stunting di Desa Ofu dan Babuin merupakan langkah proaktif menuju pemberantasan malnutrisi dan promosi edukasi kesehatan. Melalui kolaborasi, inovasi, dan keterlibatan masyarakat, proyek ini bertujuan untuk memberikan dampak yang berkelanjutan dalam perjuangan melawan stunting di NTT.