Tim mahasiswa yang dipimpin oleh Mitsalina Wafa sedang melaksanakan Program Pengabdian Masyarakat (KKN) di Kelurahan Cigugur, dengan fokus pada penilaian saluran drainase. Inisiatif ini bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi yang akurat mengenai kondisi sistem drainase saat ini, yang sangat penting untuk merumuskan solusi yang efektif guna meningkatkan kapasitas dan kinerja sistem drainase.Penilaian ini dijadwalkan berlangsung dari 09 Juli hingga 17 Agustus 2024, dan melibatkan kolaborasi dengan perangkat desa setempat. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi sistem drainase yang ada dalam mengelola aliran air hujan dan mencegah terjadinya genangan atau banjir. Dengan musim hujan yang akan datang, asesmen ini menjadi sangat tepat dan diperlukan.
Latar belakang kegiatan ini berasal dari kebutuhan untuk memahami seberapa baik sistem drainase yang ada berfungsi. Evaluasi menyeluruh akan membantu mengidentifikasi titik-titik kritis dan potensi perbaikan. Tim akan fokus pada penilaian kapasitas saluran drainase untuk menangani aliran air yang meningkat selama hujan deras, yang sangat penting untuk mencegah genangan dan banjir di daerah tersebut.
Sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 6, yang menekankan pentingnya air bersih dan sanitasi, asesmen ini sangat penting untuk memastikan sanitasi yang adil di masyarakat. Dengan meningkatkan sistem drainase, proyek ini bertujuan untuk berkontribusi pada pengelolaan air dan praktik sanitasi yang lebih baik di Kelurahan Cigugur.
Keterlibatan perangkat desa setempat sangat penting untuk keberhasilan inisiatif ini. Wawasan dan pengetahuan mereka tentang daerah tersebut akan memberikan konteks yang berharga untuk asesmen. Kolaborasi ini bertujuan untuk membangun rasa kepemilikan di antara anggota komunitas terkait sistem drainase dan pemeliharaannya.
Selama periode asesmen, tim akan melakukan survei lapangan, mengumpulkan data tentang kondisi saluran drainase saat ini, dan berinteraksi dengan penduduk setempat untuk mengumpulkan perspektif mereka tentang masalah yang mereka hadapi terkait drainase dan banjir. Pendekatan partisipatif ini akan memastikan bahwa solusi yang diusulkan didasarkan pada kebutuhan nyata masyarakat.
Temuan dari asesmen ini akan disusun dalam laporan komprehensif, yang akan menguraikan kondisi saat ini, mengidentifikasi area kritis untuk perbaikan, dan mengusulkan rekomendasi yang dapat ditindaklanjuti. Laporan ini akan menjadi sumber daya yang berharga bagi otoritas lokal dan pemangku kepentingan dalam merencanakan intervensi di masa depan.
Sebagai kesimpulan, penilaian saluran drainase di Kelurahan Cigugur adalah langkah signifikan menuju peningkatan ketahanan masyarakat terhadap banjir dan perbaikan sanitasi secara keseluruhan. Dengan sejalan dengan SDGs, inisiatif ini tidak hanya menangani masalah mendesak tetapi juga berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan jangka panjang di wilayah tersebut.