Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan pariwisata lokal dan pengembangan ekonomi, Refa Rahma Putri Oktaviany dan timnya sedang melaksanakan program pengabdian masyarakat (KKN) di Sungai Cipingit, Desa Purbahayu dari tanggal 9 hingga 19 Juli 2024. Proyek ini berfokus pada pembuatan papan informasi geowisata yang edukatif dan menarik, yang akan meningkatkan pemahaman pengunjung tentang nilai geowisata setempat sekaligus meningkatkan daya tarik destinasi tersebut.
Tujuan utama dari program pengabdian masyarakat ini adalah untuk memperbaiki fasilitas wisata dengan menyediakan papan informasi yang menyoroti fitur geologi unik dan signifikansi budaya dari Sungai Cipingit. Dengan cara ini, proyek ini bertujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih kaya bagi pengunjung, sehingga mendorong mereka untuk tinggal lebih lama dan meningkatkan pengeluaran di ekonomi lokal.
Peserta dalam inisiatif ini meliputi warga Desa Purbahayu dan anggota tim KKN. Kolaborasi antara masyarakat lokal dan mahasiswa diharapkan dapat menumbuhkan rasa memiliki dan kebanggaan terhadap aset geowisata lokal, yang pada akhirnya akan mengarah pada pengembangan pariwisata yang berkelanjutan.
Latar belakang kegiatan ini berakar pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 9 dan 11. SDG 9 menekankan pentingnya pembangunan infrastruktur yang tangguh dan inovatif untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, sementara SDG 11 berfokus pada penciptaan kota dan komunitas yang berkelanjutan, aman, dan inklusif. Sungai Cipingit memiliki potensi geowisata yang signifikan, tetapi kurangnya papan informasi yang memadai menghambat pengalaman wisatawan dan mengurangi daya tarik lokasi tersebut.
Dengan meningkatkan infrastruktur melalui papan informasi, proyek ini bertujuan untuk memperbaiki pengalaman pariwisata secara keseluruhan di Sungai Cipingit, yang diharapkan dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di Desa Purbahayu. Inisiatif ini sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas, memastikan bahwa pariwisata memberikan manfaat bagi masyarakat lokal sambil melestarikan lingkungan.
Papan informasi geowisata tidak hanya akan memberikan informasi penting tentang fitur geologi daerah tersebut, tetapi juga akan mendidik pengunjung tentang pentingnya konservasi lingkungan. Aspek edukatif ini sangat penting dalam membangun budaya pariwisata yang bertanggung jawab di kalangan pengunjung, mendorong mereka untuk menghargai dan melindungi keindahan alam daerah tersebut.
Lebih jauh lagi, proyek ini akan menjadi model bagi desa lain dengan potensi geowisata serupa, menunjukkan bagaimana perencanaan pembangunan yang efektif dan infrastruktur TIK dapat meningkatkan ekonomi lokal. Dengan memanfaatkan teknologi dan solusi inovatif, inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan kerangka kerja yang dapat diterapkan untuk pengembangan pariwisata berkelanjutan di berbagai daerah.
Seiring dengan berjalannya proyek ini, tim KKN akan berinteraksi dengan pemangku kepentingan lokal untuk mengumpulkan masukan dan memastikan bahwa papan informasi mencerminkan nilai dan warisan komunitas. Pendekatan partisipatif ini sangat penting untuk keberhasilan inisiatif, karena memastikan bahwa masyarakat lokal terlibat secara aktif dalam proses pengembangan.
Sebagai kesimpulan, pembuatan papan informasi geowisata di Sungai Cipingit merupakan langkah signifikan menuju peningkatan fasilitas pariwisata dan mendukung pertumbuhan ekonomi di Desa Purbahayu. Dengan sejalan dengan SDGs dan fokus pada pembangunan berkelanjutan, inisiatif ini memiliki potensi untuk mengubah lanskap pariwisata lokal, memberikan manfaat bagi masyarakat dan pengunjung.
