Pembuatan Peta Kualitas Air Tanah untuk Mengetahui Sebaran Air Layak Minum demi Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

, , Comments Off on Pembuatan Peta Kualitas Air Tanah untuk Mengetahui Sebaran Air Layak Minum demi Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Desa Purbahayu, tim yang dipimpin oleh Fenora Aninditya Pramesthi akan melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari tanggal 25 Juli hingga 8 Agustus 2024. Tujuan utama dari program ini adalah untuk membuat peta kualitas air tanah yang akan membantu mengidentifikasi area dengan kualitas air yang buruk. Proyek ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya yang berfokus pada akses terhadap air bersih dan sanitasi.

Desa Purbahayu dikenal dengan ketergantungannya pada air sumur untuk aktivitas sehari-hari. Namun, kualitas air tanah di desa ini belum pernah dinilai sebelumnya, sehingga masyarakat tidak menyadari potensi risiko kesehatan yang terkait dengan air yang terkontaminasi. Kedekatan desa ini dengan pantai menimbulkan kekhawatiran tentang intrusi air laut, yang dapat berdampak buruk pada kualitas air tanah. Oleh karena itu, inisiatif ini sangat penting untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses terhadap air bersih.

Pembuatan peta kualitas air tanah akan menjadi alat vital bagi pihak berwenang setempat. Dengan mengidentifikasi area dengan kualitas air yang buruk, pemerintah dapat merencanakan dan mengelola sumber daya air dengan lebih efisien dan berkelanjutan. Pendekatan proaktif ini sangat penting untuk melindungi kesehatan masyarakat dan memastikan bahwa penduduk memiliki akses terhadap air minum yang aman.

Program ini akan melibatkan kolaborasi dengan pejabat pemerintah setempat, yang akan memainkan peran kunci dalam pelaksanaan proyek. Keterlibatan mereka sangat penting untuk memastikan bahwa temuan dari penilaian kualitas air tanah diterjemahkan menjadi kebijakan dan praktik yang dapat dilaksanakan. Kemitraan antara masyarakat dan pemerintah lokal ini mencerminkan pendekatan holistik dalam menangani masalah kualitas air.

Selain pemetaan kualitas air tanah, proyek ini juga akan mencakup komponen edukasi yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kualitas air dan sanitasi. Lokakarya dan sesi informasi akan diadakan untuk memberitahukan masyarakat tentang praktik air yang aman dan potensi risiko yang terkait dengan air yang terkontaminasi.

Inisiatif ini diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang bagi masyarakat. Dengan memberikan pengetahuan kepada penduduk tentang sumber air mereka, mereka dapat membuat keputusan yang tepat mengenai penggunaan air. Pemberdayaan ini sangat penting untuk membangun budaya keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap sumber daya alam.

Lebih jauh lagi, proyek ini sejalan dengan beberapa SDGs, termasuk Tujuan 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan), Tujuan 6 (Air Bersih dan Sanitasi), dan Tujuan 7 (Energi Bersih dan Terjangkau). Dengan menangani masalah kualitas air, inisiatif ini berkontribusi pada kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan dan mendukung agenda global untuk pembangunan berkelanjutan.

Seiring dengan kemajuan proyek, tim akan memanfaatkan teknologi canggih untuk menganalisis sampel air dan menghasilkan data yang akurat untuk peta kualitas air tanah. Pendekatan teknologi ini memastikan bahwa temuan yang diperoleh dapat diandalkan dan dapat digunakan secara efektif untuk perencanaan dan pengelolaan sumber daya di masa depan.

Sebagai kesimpulan, pembuatan peta kualitas air tanah di Desa Purbahayu merupakan langkah signifikan menuju peningkatan kualitas hidup masyarakatnya. Dengan fokus pada akses terhadap air bersih dan sanitasi, inisiatif ini tidak hanya menangani masalah mendesak tetapi juga meletakkan dasar untuk praktik pengelolaan air yang berkelanjutan di masa depan.