Dongeng Geologi sebagai Media Edukatif untuk Membangkitkan Rasa Ingin Tahu melalui Kisah Bumi

, , Comments Off on Dongeng Geologi sebagai Media Edukatif untuk Membangkitkan Rasa Ingin Tahu melalui Kisah Bumi

Dalam sebuah inisiatif yang luar biasa untuk meningkatkan pendidikan dasar, Meli Rahmadani dan timnya melaksanakan program pengabdian masyarakat di SD Negeri Pagergunung, Desa Pagergunung, Kecamatan Pangandaran, Jawa Barat. Program yang berjudul “Dongeng Geologi sebagai Media Edukatif untuk Membangkitkan Rasa Ingin Tahu melalui Kisah Bumi” ini berlangsung dari 22 hingga 29 Juli 2024. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya berfokus pada pendidikan berkualitas (SDG 4) dan aksi iklim (SDG 13).

Tujuan utama dari program ini adalah untuk membangkitkan rasa ingin tahu dan menumbuhkan kecintaan belajar tentang bumi dan fenomena geologis di kalangan siswa sekolah dasar. Dengan memberikan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif, program ini bertujuan untuk membantu anak-anak mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang ilmu bumi dan relevansinya dalam kehidupan sehari-hari. Peserta kegiatan ini adalah siswa kelas 4, 5, dan 6 di SD Negeri Pagergunung.

Latar belakang program pengabdian masyarakat ini berasal dari kebutuhan untuk meningkatkan pemahaman dan minat anak-anak terhadap ilmu bumi sejak usia dini. Di tingkat sekolah dasar, siswa sering kali menghadapi materi ilmiah yang dianggap sulit dan kurang menarik. Untuk mengatasi tantangan ini, program ini menceritakan kisah epik tentang bagaimana Danau Toba terbentuk dan melakukan eksperimen sederhana yang menggambarkan proses erupsi gunung api. Pendekatan ini dirancang untuk membuat pembelajaran tentang bumi, proses geologis, dan dampaknya terhadap lingkungan menjadi lebih menarik dan relevan bagi anak-anak.

Selama program yang berlangsung selama seminggu, siswa terlibat dalam berbagai kegiatan yang menggabungkan storytelling dengan eksperimen praktis. Narasi tentang pembentukan Danau Toba memikat imajinasi siswa, memungkinkan mereka untuk memvisualisasikan proses geologis yang terlibat. Eksperimen, yang mencakup simulasi erupsi gunung berapi menggunakan bahan yang aman, memberikan pemahaman praktis tentang konsep yang dibahas dalam cerita.

Program ini tidak hanya bertujuan untuk mendidik tetapi juga untuk menginspirasi rasa ingin tahu tentang dunia alami. Dengan menghubungkan fenomena geologis dengan lingkungan lokal mereka, siswa didorong untuk mengamati dan menghargai bumi di sekitar mereka. Koneksi ini sangat penting dalam membangun generasi yang lebih sadar akan perubahan iklim dan implikasinya, sejalan dengan tujuan SDG 13.

Umpan balik dari siswa sangat positif, dengan banyak yang mengungkapkan minat baru dalam ilmu bumi. Para guru mencatat peningkatan partisipasi dan antusiasme yang signifikan selama pelajaran setelah program. Sifat interaktif dari kegiatan memungkinkan siswa untuk mengajukan pertanyaan dan mengeksplorasi topik yang sebelumnya mereka anggap menakutkan.

Selain meningkatkan pengetahuan, program ini juga bertujuan untuk membangun keterampilan berpikir kritis. Dengan mendorong siswa untuk bertanya dan mencari jawaban melalui eksplorasi, inisiatif ini mendukung pengembangan pola pikir yang ingin tahu. Ini sangat penting untuk pembelajaran seumur hidup dan kemampuan beradaptasi di dunia yang terus berubah, terutama dalam konteks iklim dan penyakit menular.

Saat program berakhir, Meli Rahmadani dan timnya merenungkan dampak dari upaya mereka. Mereka menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang inovatif dalam membuat sains dapat diakses dan menyenangkan bagi para pelajar muda. Keberhasilan inisiatif ini menjadi model untuk program-program mendatang yang bertujuan untuk mengintegrasikan storytelling dan pembelajaran praktis dalam pendidikan dasar.

Sebagai kesimpulan, program “Dongeng Geologi sebagai Media Edukatif untuk Membangkitkan Rasa Ingin Tahu melalui Kisah Bumi” tidak hanya memberikan pengetahuan berharga kepada siswa SD Negeri Pagergunung tetapi juga menanamkan rasa ingin tahu dan penghargaan terhadap bumi. Inisiatif ini merupakan langkah signifikan menuju pencapaian SDGs, khususnya dalam mempromosikan pendidikan berkualitas dan meningkatkan kesadaran tentang isu-isu iklim di kalangan generasi muda.