Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan memastikan akses terhadap air bersih, Meli Rahmadani dan timnya sedang melaksanakan program pengabdian masyarakat (KKN) di Desa Pagergunung, yang terletak di Kecamatan Pangandaran, Provinsi Jawa Barat. Program yang berjudul “Pemetaan Kualitas Air Tanah untuk Uji Air Layak Minum” ini akan berlangsung dari 30 Juli hingga 16 Agustus 2024, bekerja sama dengan pemerintah setempat.
Tujuan utama dari program ini adalah untuk memetakan kualitas air tanah secara menyeluruh di Desa Pagergunung dan mengidentifikasi sumber-sumber air yang aman untuk dikonsumsi. Inisiatif ini sangat penting, karena banyak warga mengandalkan air tanah sebagai sumber utama air minum, namun tidak semua sumber telah diuji kelayakannya. Kurangnya pengujian ini menimbulkan kekhawatiran tentang potensi zat berbahaya atau kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat.
Latar belakang program KKN ini didasarkan pada tantangan yang dihadapi masyarakat dalam mengakses air bersih dan kebutuhan mendesak akan air minum yang aman. Kondisi geografis dan geologis Desa Pagergunung, yang didominasi oleh batuan gamping dan napal, serta potensi air tanah yang rendah, menyebabkan ketersediaan air bersih menjadi terbatas. Beberapa wilayah di desa ini mengalami kesulitan dalam mendapatkan air tanah yang layak untuk diminum, sehingga ada kekhawatiran terkait kualitas air yang digunakan sehari-hari.
Selain itu, potensi kontaminasi dari sumber-sumber lokal juga menambah urgensi untuk memetakan kualitas air tanah di berbagai titik di desa ini. Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 3 (Kesehatan yang Baik dan Kesejahteraan) dan Tujuan 6 (Air Bersih dan Sanitasi), yang menekankan pentingnya memastikan akses terhadap air bersih dan sanitasi bagi semua.
Program ini akan melibatkan serangkaian kegiatan, termasuk pengambilan sampel air, pengujian laboratorium, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya air bersih. Kerja sama dengan pemerintah setempat sangat penting, karena memastikan bahwa temuan yang diperoleh akan digunakan untuk menerapkan langkah-langkah yang diperlukan dalam meningkatkan kualitas dan aksesibilitas air di desa.
Keterlibatan masyarakat merupakan komponen kunci dari inisiatif ini. Warga akan diundang untuk berpartisipasi dalam lokakarya dan diskusi tentang kualitas air, sanitasi, dan kesehatan. Dengan meningkatkan kesadaran dan memberikan edukasi, program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat agar dapat berperan aktif dalam memastikan sumber air mereka aman dan berkelanjutan.
Seiring dengan berjalannya program, tim akan mendokumentasikan temuan mereka dan membagikannya kepada pihak berwenang setempat untuk mendorong praktik pengelolaan air yang lebih baik. Data yang dikumpulkan akan menjadi dasar bagi proyek-proyek mendatang yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan aksesibilitas air di Desa Pagergunung.
Sebagai kesimpulan, program “Pemetaan Kualitas Air Tanah untuk Uji Air Layak Minum” merupakan pendekatan proaktif untuk mengatasi masalah mendesak terkait akses air bersih di Desa Pagergunung. Dengan fokus pada kualitas air tanah dan keterlibatan masyarakat, inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas.