Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk mempromosikan praktik berkelanjutan, Abimanyu Setya Darma dan timnya melaksanakan program pengabdian masyarakat (KKN) di rumah Ketua Karang Taruna dari tanggal 20 hingga 31 Juli 2024. Program ini berfokus pada pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) dari limbah organik rumah tangga, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) terkait penanganan perubahan iklim dan restorasi ekosistem.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendidik masyarakat mengenai pemanfaatan limbah rumah tangga dan proses yang terlibat dalam pengelolaan limbah. Dengan mengubah limbah organik menjadi pupuk yang bernilai, program ini bertujuan untuk mengatasi masalah pembuangan limbah yang mendesak sekaligus meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.
Peserta dalam inisiatif ini adalah anggota Karang Taruna, sebuah organisasi pemuda yang didedikasikan untuk pengembangan masyarakat. Keterlibatan pemuda lokal sangat penting, karena mereka memainkan peran kunci dalam menyebarkan pengetahuan dan praktik yang dapat mengarah pada pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan.
Latar belakang inisiatif ini menyoroti pentingnya Pupuk Organik Cair sebagai alternatif ramah lingkungan yang dapat memperbaiki struktur tanah, memperkaya kandungan hara, dan meningkatkan produktivitas tanaman tanpa efek samping berbahaya yang terkait dengan pupuk kimia. Ini sejalan dengan SDGs, khususnya tujuan 13 dan 15, yang berfokus pada penanganan perubahan iklim dan restorasi ekosistem daratan.
Sepanjang program, peserta akan terlibat dalam kegiatan praktis, belajar bagaimana mengolah limbah organik menjadi POC. Pendekatan praktis ini tidak hanya meningkatkan pemahaman mereka tentang pengelolaan limbah tetapi juga memberdayakan mereka untuk menerapkan praktik ini di rumah tangga mereka, mendorong budaya keberlanjutan dalam komunitas.
Selain itu, produksi Pupuk Organik Cair memberikan peluang ekonomi bagi warga setempat. Dengan mengubah limbah menjadi produk yang dapat dipasarkan, anggota masyarakat dapat menghasilkan pendapatan tambahan sambil berkontribusi pada pelestarian lingkungan. Manfaat ganda ini menegaskan komitmen program untuk mempromosikan mata pencaharian yang berkelanjutan.
Inisiatif ini juga menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam menangani perubahan iklim dan memulihkan ekosistem. Dengan mendidik pemuda lokal dan mendorong partisipasi aktif mereka, program ini bertujuan untuk menciptakan efek riak, menginspirasi orang lain di komunitas untuk mengadopsi praktik serupa dan berkontribusi pada lingkungan yang lebih sehat.
Seiring berjalannya program, tim akan mendokumentasikan hasil dan membagikan kisah sukses untuk menginspirasi komunitas lain yang menghadapi tantangan serupa. Harapannya, inisiatif ini akan menjadi model untuk praktik pengelolaan limbah yang berkelanjutan yang dapat diterapkan di daerah lain.
Sebagai kesimpulan, pembuatan Pupuk Organik Cair dari limbah organik bukan hanya sebuah proyek; ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih berkelanjutan. Dengan memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan keterampilan praktis, inisiatif ini sejalan dengan upaya global untuk memerangi perubahan iklim dan memulihkan ekosistem, pada akhirnya berkontribusi pada planet yang lebih sehat untuk generasi mendatang.