Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan penting, Fitri Slamet Rahayu dan timnya melaksanakan Program Kegiatan Pengabdian Masyarakat (KKN) di Desa Getrakmoyan. Proyek ini berlangsung dari 11 hingga 27 Juli 2024, dengan fokus pada pembuatan peta komprehensif fasilitas umum untuk mempermudah akses bagi masyarakat setempat.
Tujuan utama dari inisiatif ini adalah untuk meningkatkan akses masyarakat ke fasilitas umum dan mengurangi ketimpangan dalam akses layanan publik. Seiring dengan perkembangan wilayah, baik di perkotaan maupun pedesaan, kebutuhan akan akses yang cepat dan mudah ke layanan penting semakin penting. Masyarakat Desa Getrakmoyan perlu mengetahui lokasi fasilitas-fasilitas ini agar dapat memanfaatkannya secara optimal.
Latar belakang kegiatan ini menyoroti masalah mendesak: kurangnya informasi yang tersedia mengenai fasilitas umum. Kekurangan informasi ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan dalam akses layanan, di mana beberapa kelompok masyarakat mungkin kesulitan untuk menjangkau layanan vital seperti kesehatan, pendidikan, atau transportasi. Oleh karena itu, pembuatan peta fasilitas umum menjadi kebutuhan yang mendesak bagi kesejahteraan masyarakat.
Inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 13, yang berfokus pada penanganan perubahan iklim. Dengan meningkatkan akses ke fasilitas umum, proyek ini secara tidak langsung berkontribusi pada ketahanan iklim dengan memastikan bahwa masyarakat dapat mengakses layanan yang diperlukan, terutama di saat tantangan lingkungan.
Selama program KKN, tim akan berinteraksi dengan warga setempat untuk mengumpulkan data tentang fasilitas umum yang ada, termasuk sekolah, pusat kesehatan, dan pusat transportasi. Pendekatan partisipatif ini memastikan bahwa peta mencerminkan kebutuhan dan prioritas masyarakat, serta membangun rasa kepemilikan di antara warga.
Selain pemetaan, tim juga akan mengadakan lokakarya untuk mendidik masyarakat tentang pentingnya fasilitas-fasilitas ini dan cara memanfaatkannya secara efektif. Komponen edukasi ini sangat penting untuk memberdayakan warga agar dapat memanfaatkan layanan yang tersedia, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka.
Proyek ini juga bertujuan untuk menangani isu perubahan iklim dengan mempromosikan praktik berkelanjutan di dalam masyarakat. Dengan memastikan bahwa warga memiliki akses ke layanan penting, inisiatif ini mendukung ketahanan keseluruhan desa terhadap tantangan yang berkaitan dengan iklim.
Seiring dengan berjalannya proyek, tim akan berkolaborasi dengan pejabat pemerintah setempat untuk memastikan bahwa peta tersebut diintegrasikan ke dalam rencana pembangunan yang lebih luas untuk desa. Kolaborasi ini sangat penting untuk mempertahankan manfaat proyek ini di luar fase implementasi awalnya.
Sebagai kesimpulan, pembuatan peta fasilitas umum di Desa Getrakmoyan merupakan langkah penting menuju peningkatan akses terhadap layanan penting dan penanganan ketimpangan dalam masyarakat. Dengan sejalan dengan SDGs dan fokus pada penanganan perubahan iklim, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kualitas hidup warga tetapi juga berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan yang lebih luas.
