Pada tanggal 26 Juli 2024, sebuah inisiatif edukasi yang signifikan dilaksanakan di SDN 1 Getrakmoyan, bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesiapsiagaan siswa terhadap bencana banjir. Program ini diselenggarakan oleh Aviliana dan timnya, yang saat ini sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di sekolah tersebut. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk membekali siswa kelas empat dengan pengetahuan dasar mengenai mitigasi banjir.
Latar belakang kegiatan ini muncul dari meningkatnya frekuensi kejadian banjir, yang menjadi ancaman serius bagi masyarakat, terutama di daerah yang rentan. Menyadari pentingnya pendidikan dalam kesiapsiagaan bencana, tim merancang kelas mitigasi banjir yang komprehensif. Kelas ini berfokus pada pengajaran langkah-langkah yang harus diambil sebelum, saat, dan setelah banjir terjadi.
Untuk membuat pengalaman belajar lebih menarik, sesi ini mencakup segmen tanya jawab interaktif di akhir. Hal ini memungkinkan siswa untuk menguji pemahaman mereka terhadap materi yang disampaikan. Pendekatan interaktif ini tidak hanya membuat sesi lebih hidup tetapi juga mendorong partisipasi aktif di antara siswa.
Sebagai bentuk apresiasi dan motivasi, hadiah diberikan kepada tiga siswa yang berhasil menjawab pertanyaan dengan benar. Inisiatif ini berfungsi sebagai insentif tambahan bagi siswa untuk terlibat dengan materi dan memperkuat pentingnya mitigasi banjir dalam kehidupan sehari-hari mereka. Hadiah ini bukan hanya sekadar penghargaan; mereka adalah alat untuk memperkuat ingatan siswa tentang informasi penting yang dibagikan selama sesi.
Kelas mitigasi banjir ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 4 (Pendidikan Berkualitas) dan Tujuan 13 (Penanganan Perubahan Iklim). Dengan mendidik generasi muda tentang dampak perubahan iklim dan pentingnya kesiapsiagaan terhadap bencana alam, program ini berkontribusi pada pembangunan masa depan yang lebih tangguh.
Siswa-siswa di SDN 1 Getrakmoyan menunjukkan antusiasme dan rasa ingin tahu sepanjang sesi. Kegembiraan mereka untuk belajar tentang kesiapsiagaan banjir mencerminkan meningkatnya kesadaran akan isu-isu lingkungan dan perlunya praktik berkelanjutan. Upaya edukasi ini merupakan langkah menuju pembentukan generasi yang tidak hanya berpengetahuan tetapi juga proaktif dalam menghadapi tantangan terkait iklim.
Sebagai kesimpulan, kelas mitigasi banjir di SDN 1 Getrakmoyan merupakan upaya penting dalam mempromosikan pendidikan untuk keberlanjutan. Dengan memberdayakan siswa dengan pengetahuan dan keterampilan, program ini bertujuan untuk menciptakan komunitas yang lebih siap menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan bencana alam. Keberhasilan inisiatif ini menyoroti pentingnya mengintegrasikan pendidikan bencana ke dalam kurikulum sekolah, memastikan bahwa generasi mendatang siap menghadapi ketidakpastian dunia yang terus berubah.
