Dalam inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan arsitektur dan pengembangan komunitas, Gigih Dutyma Fiddien dan timnya sedang melaksanakan survei lapangan di Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Penelitian ini merupakan bagian dari program pengabdian masyarakat (KKN) mereka dan dijadwalkan berlangsung dari 26 September hingga 17 Oktober 2024. Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mengumpulkan data dan wawasan terkait kondisi arsitektural rumah-rumah swadaya yang dibangun oleh Habitat for Humanity bekerja sama dengan masyarakat setempat.Survei lapangan ini akan fokus pada berbagai masalah arsitektural pada skala mikro, khususnya mengenai rumah-rumah yang dibangun oleh Habitat for Humanity. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan kajian teoritis tentang Evaluasi Pasca Huni (POE), yang mengkaji aspek-aspek seperti kenyamanan termal, kualitas udara, akustik, pemanfaatan energi, dan kenyamanan psikologis pengguna. Pendekatan komprehensif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 11, yang menekankan pentingnya kota dan komunitas yang berkelanjutan.
Peserta kegiatan lapangan ini adalah mahasiswa yang terdaftar dalam mata kuliah Teknologi Bangunan Arsitektur. Pengalaman langsung ini dirancang untuk memperdalam pemahaman mereka tentang konteks dan tantangan yang dihadapi dalam pengaturan arsitektur dunia nyata. Dengan terlibat langsung dengan masyarakat, mahasiswa tidak hanya meningkatkan pengetahuan akademis mereka tetapi juga berkontribusi pada perencanaan pengembangan daerah.
Latar belakang kegiatan ini berakar pada persyaratan kurikulum untuk mata kuliah Studio 1 Pendalaman Konteks dalam program Teknologi Bangunan Arsitektur. Mahasiswa bertujuan untuk mengumpulkan data dan informasi terkait kondisi tempat tinggal rumah masyarakat. Pengumpulan data ini akan mencakup berbagai faktor, termasuk kondisi termal, pencahayaan, akustik, kualitas udara, material yang digunakan, aspek psikologis, dan tingkat kelembaban udara pasca pembangunan.
Informasi yang dikumpulkan selama survei lapangan ini akan sangat penting untuk tugas penelitian mahasiswa dalam mata kuliah Studio 1. Ini akan memberikan dasar yang kuat untuk memahami implikasi nyata dari desain arsitektur dan dampaknya terhadap kesejahteraan komunitas. Kolaborasi dengan Habitat for Humanity semakin menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proses pengembangan.
Saat mahasiswa memulai perjalanan penelitian ini, mereka tidak hanya memenuhi persyaratan akademis tetapi juga berkontribusi pada tujuan yang lebih luas dari pembangunan berkelanjutan. Dengan mengatasi tantangan arsitektural yang dihadapi oleh komunitas lokal, mereka memainkan peran penting dalam mempromosikan kondisi hidup yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan bagi penduduk Kaliagung.
Inisiatif ini mencerminkan komitmen untuk mengintegrasikan pengetahuan akademis dengan aplikasi praktis, serta membangun rasa tanggung jawab di antara calon arsitek. Wawasan yang diperoleh dari penelitian ini tidak hanya akan bermanfaat bagi mahasiswa tetapi juga memberikan rekomendasi berharga untuk perencanaan pengembangan di masa depan di wilayah tersebut.
Sebagai kesimpulan, penelitian tentang teknologi bangunan arsitektur di Kaliagung, Sentolo, Kulon Progo, merupakan langkah signifikan menuju pencapaian pengembangan komunitas yang berkelanjutan. Melalui kolaborasi, pengumpulan data, dan penerapan praktis dari pengetahuan teoritis, mahasiswa siap untuk memberikan dampak yang berarti pada kehidupan penduduk setempat.