Pemetaan hidrogeologi dan Optimalisasi Sumber Daya Air untuk Pertanian

, , Comments Off on Pemetaan hidrogeologi dan Optimalisasi Sumber Daya Air untuk Pertanian

Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan memastikan pengelolaan air yang berkelanjutan, Ardiko Dwiky Shaputra dan timnya sedang melaksanakan program pengabdian masyarakat (KKN) di Desa Panyingkiran, Kecamatan Panyingkiran, Majalengka. Program ini berlangsung dari 20 Juli hingga 10 Agustus 2024, dengan fokus pada pemetaan hidrogeologi dan optimalisasi sumber daya air untuk keperluan pertanian.Tujuan utama dari kegiatan ini meliputi identifikasi dan pemetaan sumber-sumber air bawah tanah di wilayah pertanian, penyediaan data hidrogeologi yang akurat untuk perencanaan sistem irigasi yang efisien, serta meningkatkan ketersediaan air untuk kebutuhan pertanian melalui optimalisasi. Inisiatif ini sangat penting dalam mengatasi masalah kekurangan air bersih dan tantangan irigasi yang menghambat produktivitas pertanian di daerah tersebut.

Perubahan iklim telah memperburuk tantangan ini, menyebabkan pola curah hujan yang tidak menentu dan kurangnya manajemen sumber daya air yang tepat. Pemetaan hidrogeologi menjadi langkah vital untuk memahami distribusi dan potensi air bawah tanah di wilayah tersebut. Dengan mengumpulkan informasi akurat tentang sumber-sumber air, seperti mata air, akuifer, dan jalur pergerakan air tanah, strategi pengelolaan yang efektif dapat dikembangkan untuk mengoptimalkan penggunaan air dalam pertanian.

Pemahaman yang mendalam tentang karakteristik hidrogeologi lokal juga akan membantu dalam merancang sistem irigasi yang efisien dan berkelanjutan, sehingga mengurangi risiko kekeringan dan krisis air. Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga mendukung praktik pertanian berkelanjutan melalui pengelolaan air yang tepat.

Program ini melibatkan partisipasi warga setempat dan petani dari Panyingkiran, dengan tamu penting termasuk pejabat pertanian dan perangkat desa. Keterlibatan mereka menunjukkan komitmen masyarakat terhadap pertanian berkelanjutan dan pentingnya air bersih dalam meningkatkan kualitas hidup petani.

Selain itu, pemetaan hidrogeologi dan optimalisasi sumber daya air memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dan keberlanjutan lingkungan. Dengan pengelolaan yang tepat, air dapat digunakan secara bijaksana, menghindari eksploitasi berlebihan, dan menjaga kelestarian sumber daya air untuk generasi mendatang.

Signifikansi inisiatif ini melampaui manfaat pertanian langsung. Ini sejalan dengan beberapa Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), terutama yang berfokus pada penghapusan kelaparan (SDG 2), air bersih dan sanitasi (SDG 6), aksi iklim (SDG 13), dan kehidupan di darat (SDG 15). Dengan mengatasi tantangan yang saling terkait ini, program ini berkontribusi pada sektor pertanian yang lebih tangguh dan masa depan yang berkelanjutan.

Sebagai kesimpulan, inisiatif pemetaan hidrogeologi dan optimalisasi sumber daya air di Desa Panyingkiran merupakan pendekatan proaktif untuk mengatasi tantangan yang ditimbulkan oleh perubahan iklim dan kekurangan air. Dengan meningkatkan produktivitas pertanian dan mempromosikan pengelolaan air yang berkelanjutan, program ini tidak hanya menguntungkan petani lokal tetapi juga mendukung tujuan yang lebih luas terkait ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.