Spelling Bee di Sekolah Dasar Desa Tanggung

, , Comments Off on Spelling Bee di Sekolah Dasar Desa Tanggung

Dalam upaya meningkatkan akses pendidikan dan memperbaiki pendidikan dasar di Desa Tanggung, acara Spelling Bee diadakan di sekolah-sekolah dasar setempat dari tanggal 22 hingga 26 Juli 2024. Inisiatif ini diselenggarakan oleh Gabriella Maharani Prita Purbasari dan timnya, yang saat ini sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di daerah tersebut. Acara ini bertujuan untuk membangkitkan semangat siswa dalam belajar bahasa Inggris, keterampilan penting di era globalisasi saat ini.Spelling Bee ini dirancang khusus untuk siswa kelas tiga dari Sekolah Dasar Negeri 1 hingga 4 Desa Tanggung. Program ini muncul dari keprihatinan terhadap keterbatasan akses siswa terhadap pembelajaran bahasa Inggris di desa tersebut, di mana hanya siswa kelas tiga dan kelas enam yang mendapatkan pelajaran bahasa Inggris. Keterbatasan ini menjadi tantangan besar bagi siswa, karena penguasaan bahasa Inggris semakin menjadi aset penting bagi masa depan mereka.

Latar belakang program Spelling Bee menyoroti kebutuhan mendesak untuk meningkatkan pendidikan bahasa Inggris di Desa Tanggung. Kekurangan guru bahasa Inggris yang berkualitas semakin memperburuk situasi, membuat siswa kesulitan untuk mendapatkan dasar yang kuat dalam bahasa tersebut. Gabriella dan timnya menyadari kesenjangan ini dan termotivasi untuk memberikan pendekatan yang lebih mudah diakses dan menarik dalam belajar bahasa Inggris melalui kegiatan mengeja.

Selama Spelling Bee, siswa berpartisipasi dalam berbagai tantangan mengeja yang tidak hanya menguji pengetahuan mereka tentang kata-kata bahasa Inggris tetapi juga mendorong kerja sama dan kompetisi yang sehat. Acara ini disusun agar menyenangkan dan interaktif, memungkinkan siswa untuk belajar dalam lingkungan yang mendukung. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun kepercayaan diri dan minat mereka dalam bahasa Inggris.

Spelling Bee juga berfungsi sebagai platform untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pendidikan bahasa Inggris di daerah pedesaan. Dengan melibatkan siswa dalam kegiatan ini, penyelenggara berharap dapat menginspirasi penghargaan yang lebih besar terhadap pembelajaran dan menyoroti peran pendidikan dalam mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 4, yang berfokus pada memastikan pendidikan yang inklusif dan berkualitas.

Umpan balik dari siswa dan guru sangat positif. Banyak siswa mengungkapkan kegembiraan mereka berpartisipasi dalam Spelling Bee dan minat baru mereka dalam belajar bahasa Inggris. Para guru mencatat bahwa acara ini memiliki dampak signifikan pada motivasi dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran bahasa.

Selain meningkatkan keterampilan bahasa, Spelling Bee juga membangun rasa kebersamaan di antara siswa dan keluarga mereka. Orang tua diundang untuk menghadiri acara tersebut, menciptakan kesempatan bagi mereka untuk mendukung upaya pendidikan anak-anak mereka. Keterlibatan ini sangat penting dalam mempromosikan budaya belajar di dalam komunitas.

Saat Spelling Bee berakhir, Gabriella dan timnya merenungkan keberhasilan program ini dan potensi untuk pelaksanaan di masa depan. Mereka menekankan perlunya upaya berkelanjutan untuk meningkatkan akses pendidikan dan pendidikan dasar di Desa Tanggung, memastikan bahwa semua siswa memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang.

Sebagai kesimpulan, Spelling Bee di Sekolah Dasar Desa Tanggung bukan hanya sebuah acara; itu adalah langkah menuju menjembatani kesenjangan pendidikan di desa tersebut. Dengan fokus pada pendidikan dasar dan akses belajar, inisiatif ini sejalan dengan komitmen global terhadap SDGs, membuka jalan bagi masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Desa Tanggung.