Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk mempromosikan kesehatan masyarakat, Fitri Slamet Rahayu dan timnya melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Getrakmoyan dari tanggal 11 hingga 30 Juli 2024. Tujuan utama dari program ini adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya menjaga pola hidup yang sehat, khususnya melalui penerapan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Latar belakang kegiatan ini menyoroti beberapa faktor yang berkontribusi terhadap kurangnya penerapan PHBS di masyarakat. Salah satu masalah utama adalah minimnya pengetahuan mengenai pentingnya praktik ini. Banyak warga yang tidak menyadari dampak positif yang dapat ditimbulkan dari penerapan PHBS terhadap kesehatan dan kesejahteraan mereka. Selain itu, keterbatasan akses terhadap fasilitas yang mendukung perilaku sehat semakin memperburuk situasi.
Selain itu, informasi tentang PHBS sering kali tidak tersebar secara luas dan efektif, sehingga banyak anggota masyarakat yang tidak mendapatkan edukasi yang memadai tentang cara menjaga kesehatan. Kesenjangan dalam pengetahuan dan sumber daya ini menekankan pentingnya menciptakan materi edukasi yang dapat mengkomunikasikan pentingnya PHBS dengan efektif.
Untuk mengatasi tantangan ini, tim memutuskan untuk membuat poster informatif yang akan berfungsi sebagai alat edukasi dan promosi kesehatan. Poster-poster ini dirancang untuk menyampaikan informasi yang jelas, menarik, dan mudah dipahami mengenai berbagai praktik PHBS. Dengan memanfaatkan media visual, tim berharap dapat menarik perhatian masyarakat dan mendorong mereka untuk mengadopsi kebiasaan yang lebih sehat.
Poster-poster tersebut akan mencakup berbagai topik, termasuk praktik sanitasi yang baik, pentingnya akses terhadap air bersih, dan manfaat menjaga kebersihan pribadi. Dengan fokus pada area kunci ini, inisiatif ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 3, yang menekankan pentingnya memastikan kehidupan yang sehat dan mempromosikan kesejahteraan bagi semua.
Pembuatan poster ini bukan hanya tentang memberikan informasi; tetapi juga tentang membangun budaya kesehatan di dalam masyarakat. Tim berencana untuk melibatkan warga setempat melalui lokakarya dan diskusi, memungkinkan mereka untuk mengajukan pertanyaan dan berbagi pengalaman terkait kesehatan dan kebersihan. Pendekatan interaktif ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan mendorong partisipasi aktif dalam mengadopsi PHBS.
Seiring dengan berjalannya program, tim akan mengevaluasi dampak poster dan inisiatif secara keseluruhan terhadap kesadaran kesehatan masyarakat. Umpan balik dari warga akan sangat penting dalam menentukan efektivitas materi edukasi dan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki. Tujuan akhir adalah memberdayakan masyarakat dengan pengetahuan dan sumber daya yang akan mengarah pada praktik kesehatan yang berkelanjutan.
Sebagai kesimpulan, pembuatan poster Perilaku Hidup Bersih dan Sehat di Desa Getrakmoyan merupakan langkah proaktif menuju perbaikan kesehatan masyarakat. Dengan mengatasi hambatan dalam penerapan PHBS dan menyediakan informasi yang mudah diakses, inisiatif ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang lebih sehat dan lebih terinformasi. Kolaborasi antara Fitri Slamet Rahayu dan timnya, bersama dengan partisipasi aktif warga setempat, sangat penting untuk keberhasilan program ini dan promosi praktik kesehatan yang berkelanjutan.