Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan perencanaan pembangunan Desa Rawaurip, tim yang dipimpin oleh Fadhillah Anggita Shafira akan membuat peta interaktif desa dari 17 Juli hingga 6 Agustus 2024. Proyek ini, yang melibatkan kolaborasi dengan pemerintah setempat, bertujuan untuk memvisualisasikan data spasial dan informasi pelengkap mengenai fasilitas umum serta lokasi-lokasi yang menjadi ciri khas Desa Rawaurip.
Peta interaktif adalah alat digital yang memungkinkan pengguna untuk mengakses dan memanipulasi informasi geografis secara langsung melalui platform berbasis teknologi. Dengan fitur-fitur seperti zoom, panning, dan penambahan data layer, peta interaktif ini akan memudahkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang detail dan terkini tentang berbagai aspek desa. Pembuatan peta ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya tujuan 9 dan 11, yang berfokus pada pembangunan infrastruktur yang tangguh dan menjadikan kota serta pemukiman manusia inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan.
Latar belakang inisiatif ini menyoroti pentingnya infrastruktur ICT dalam perencanaan pembangunan modern. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, proyek ini bertujuan untuk memberikan representasi yang lebih menarik dari Desa Rawaurip, sehingga memudahkan penduduk dan pengunjung untuk menavigasi dan memahami sumber daya serta landmark desa. Peta interaktif ini akan menjadi alat yang berharga bagi otoritas lokal dalam proses perencanaan dan pengambilan keputusan.
Peserta kegiatan ini termasuk pemerintah desa Rawaurip, yang akan memainkan peran penting dalam menyediakan data dan wawasan yang diperlukan untuk memastikan akurasi dan relevansi peta. Kolaborasi antara tim pengabdian masyarakat dan pemerintah setempat menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam proyek pembangunan, mendorong rasa kepemilikan dan tanggung jawab di antara penduduk.
Seiring dengan kemajuan proyek, tim akan mengadakan lokakarya dan sesi pelatihan untuk penduduk setempat agar mereka dapat mengenal fitur dan fungsi peta interaktif. Aspek pengembangan kapasitas ini sangat penting, karena memberdayakan masyarakat untuk memanfaatkan peta secara efektif untuk kebutuhan mereka, baik untuk pariwisata, pendidikan, maupun pemerintahan lokal.
Peta interaktif ini diharapkan tidak hanya meningkatkan visibilitas karakteristik unik Desa Rawaurip, tetapi juga menarik investor dan wisatawan potensial. Dengan menampilkan fasilitas umum dan landmark budaya desa, peta ini dapat berfungsi sebagai alat promosi yang menyoroti potensi desa untuk pengembangan ekonomi.
Lebih jauh lagi, proyek ini sejalan dengan dorongan global untuk pembangunan berkelanjutan, menekankan peran teknologi dalam mencapai SDGs. Dengan mengintegrasikan infrastruktur ICT ke dalam perencanaan pembangunan lokal, Desa Rawaurip mengambil langkah proaktif menuju masa depan yang lebih berkelanjutan dan tangguh.
Sebagai kesimpulan, pembuatan peta interaktif untuk Desa Rawaurip merupakan kemajuan signifikan dalam upaya perencanaan pembangunan desa. Dengan dukungan pemerintah setempat dan partisipasi aktif masyarakat, inisiatif ini siap memberikan dampak yang langgeng pada pertumbuhan dan keberlanjutan desa.