Dalam sebuah inisiatif penting yang bertujuan untuk meningkatkan pengembangan dan perencanaan komunitas, sekelompok mahasiswa yang dipimpin oleh Naufal Hilmi Yanuar sedang melaksanakan program pengabdian masyarakat (KKN) di Desa Getrakmoyan dari tanggal 1 Agustus hingga 20 Agustus 2024. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk membuat peta digital yang menggambarkan batas tutupan lahan di dalam desa, yang diharapkan dapat berperan penting dalam proses administrasi lokal.
Proyek ini melibatkan kolaborasi dengan perangkat desa, yang merupakan peserta kunci dalam kegiatan pemetaan. Keterlibatan mereka memastikan bahwa peta digital mencerminkan penggunaan lahan dan batas administrasi yang akurat, yang sangat penting untuk pemerintahan yang efektif dan pengelolaan sumber daya di desa.
Latar belakang dari inisiatif ini berasal dari kebutuhan yang semakin meningkat akan alat administrasi modern di daerah pedesaan. Peta hardcopy tradisional, meskipun berguna, sering kali sudah usang dan kurang dapat diakses. Dengan beralih ke format digital, desa dapat menjaga informasi mereka tetap terkini dan mudah dibagikan, sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya Tujuan 11, yang berfokus pada kota dan komunitas yang berkelanjutan.
Selama proses pemetaan, tim akan memanfaatkan teknologi canggih dan sistem informasi geografis (SIG) untuk mengumpulkan data tentang penggunaan dan tutupan lahan. Data ini tidak hanya akan membantu dalam tugas administrasi tetapi juga membantu dalam perencanaan proyek pengembangan di masa depan, memastikan bahwa kebutuhan komunitas terpenuhi secara berkelanjutan.
Peta digital interaktif ini akan melayani berbagai tujuan. Peta ini akan memberikan representasi visual dari penggunaan lahan, membantu dalam mengidentifikasi area untuk pengembangan potensial, dan membantu dalam memantau perubahan lingkungan dari waktu ke waktu. Pendekatan komprehensif terhadap perencanaan pembangunan ini sangat penting untuk membangun komunitas yang tangguh dan berkelanjutan.
Lebih jauh lagi, proyek ini menekankan pentingnya keterlibatan komunitas dalam perencanaan pembangunan. Dengan melibatkan perangkat desa dan warga dalam proses pemetaan, inisiatif ini mempromosikan rasa kepemilikan dan tanggung jawab terhadap sumber daya dan pembangunan desa.
Seiring dengan kemajuan proyek, tim akan mengadakan lokakarya dan sesi pelatihan untuk perangkat desa tentang cara menggunakan peta digital secara efektif. Aspek pengembangan kapasitas ini sangat penting untuk memastikan bahwa desa dapat memelihara dan memperbarui peta secara mandiri di masa depan.
Pembuatan peta digital interaktif ini bukan hanya sebuah upaya teknis; ini mewakili pergeseran menuju pemerintahan yang lebih inklusif dan partisipatif. Dengan memanfaatkan teknologi, Desa Getrakmoyan mengambil langkah signifikan menuju modernisasi praktik administrasi dan meningkatkan keterlibatan komunitas.
Sebagai kesimpulan, inisiatif yang dipimpin oleh Naufal Hilmi Yanuar dan timnya adalah upaya yang patut dipuji untuk pembangunan berkelanjutan di Desa Getrakmoyan. Dengan menciptakan peta digital, mereka tidak hanya meningkatkan efisiensi administrasi tetapi juga memberdayakan komunitas untuk berpartisipasi aktif dalam perencanaan pembangunan mereka sendiri.
